K.O.D.OD.K

11.02.2011


Kodok dan katak mengawali hidupnya sebagai telur yang diletakkan induknya di air, di sarang busa, atau di tempat-tempat basah lainnya. Beberapa jenis kodok pegunungan menyimpan telurnya di antara lumut-lumut yang basah di pepohonan.
Sementara jenis kodok hutan yang lain menitipkan telurnya di punggung kodok jantan yang lembab, yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas bahkan hingga menjadi kodok kecil.Sekali bertelur katak bisa menghasilkan 5000-20000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.

Rana sp. Merupakan komoditas unggulan Negara tujuan prancis, Belanda, Belgia dan Jepang.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amfibi
Ordo : Aura
Family : Ranidae
Genus : Rana
Spesies : Rana sp.

Kodok memiliki karakteristik berkulit halus dan lembab, memiliki kaki belakang yang panjang, berpunggung agak bungkuk, tubuhnya pendek dan tidak memiliki ekor.
Cara hidup kodok biasanya hidup di perairan dengan suhu 2-35 0c, hidup di perairan jernih atau sedikit lumpur pada air jernih berguna untuk membantu penetasan telur.
Kodok merupakan hewan yagn mengalami metamorphosis lengkap.

Selain itu kodok juga memiliki beberapa manfaat yaitu :
1. Daging : merupakan sumber protein hewani yang gizinya tinggi
2. Jeroan : mdi gunakan untuk pakan ternak
3. Kulit : untuk di buat kerupuk kulit kodok
4. Paha : bias di buat swiekee (seperti daging ayam)
5. Kodok juga dapat di gunakan sebagai obat.

Jenis-jenis kodok yang dapat di konsumsi :
1. Rana macrodon ( kodok hijau) yaitu warnanya hijau, ada totol-totol coklat kehijauan, tumbuh sampai 15 cm.
2. Rana csancrivora (kodok sawah) hidupnya di sawah memiliki badan dengan bercak coklat dan badannya bias mencapai 10 cm.
3. Rana musholini (kodok batu atau raksasa) kodok jenis ini hanya di temukan di daerah Sumatra terutama Sumatra Barat ukurannya bias mencapai 22 cm denan berat 1,5kg.

0 komentar:

Posting Komentar