Risalah Hati

8.11.2013

Malam ini adalah malam dimana air mata dan canda tawa menjadi satu, sulit untuk membedakan mana kesedihan dan mana kegembiraan, karena keduanya berbaur menjadi satu. Malam ini semua rasa yang ada di hati bersatu, rasa yang dulunya saling menghargai, menghormati keputusan masing-masing, tetapi sekarang rasa itu telah hilang....
Rasa itu berubah menjadi sebuah keegoisan yang berkepanjangan sehingga adanya hati yang terluka olehnya, namun hanya kesabaran dan rasa ikhlaslah yang mampu menyembuhkan rasa kecewa yang sudah berakar di hati. Terkadang apa yang kita anggap mudah tak selamanya menjadi indah, dan apa yang kita anggap sulit untuk dijalani ternyata menjadi jalan terbaik dari semua permasalahan yang kita hadapi. Ya tuhan… apakah ini hanya perasaan sesaat saja atau memang ini adalah isyarat darimu untuk menunjukan jalan terbaik untuk aku. Banyak hal yang aku pikirkan tentang dirinya, tapi entah mengapa semuanya tentang perpisahan. 
      .
     Cintanya yang dulu sudah tak seindah cinta yang sekarang, dirinya yang dulu sudah jauh berbeda dengan dirinya yang sekarang. Hati ini rasanya mulai membeku, perlahan tapi pasti aku mulai tidak merasakan sentuhan indah cintanya lagi. Senyuman itu.. canda tawa itu.. sudah mulai hilang entah kemana. Dirinya yang dulu tulus mencintaiku sekarang semua itu hanya tinggal kenangan. Untuk apa kita berdiam dalam rasa sedih yang berkepanjangan, setiap orang memiliki kemampuan untuk menghilangkan rasa sediahnya sendiri.. tetapi tidak semua orang berhasil melakukannya, rasa sedih yang sudah ada dalam hati hanya akan mudah untuk dihilangkan dengan rasa ikhlas, dan menerima kenyataan bahwa hidup memang tak selamanya indah, tetapi rasa sedih yang kita rasakan akan memberikan kebahagiaan yang indah untuk hidup kita.

0 komentar:

Posting Komentar